• Kebijakan Privasi
  • Arsip Blog

Vani Diana

Menulis dan Berbagi tentang Keluarga - Handmade - Blogging

  • Tentang Saya
  • Keluarga
    • Renungan
    • Wawasan
    • Favorit
    • Foto
  • Handmade
    • Scrapbook
    • Memasak
  • Blogging
    • Digital
  • Toko Craft & Aksesoris
Home » Renungan » Membawakan Tas Anak; Manja atau Sayang?

Membawakan Tas Anak; Manja atau Sayang?

April 18, 2015

Anak Sekolah
Anak Sekolah

Pernah saya mendengar seorang teman berkomentar bahwa anak-anak jaman sekarang sudah ‘kelewatan’; mereka manja dan tidak mandiri. Salah satunya contohnya adalah saat orangtua, pengasuh, atau ojek penjemput membawakan tas anak setiap pulang sekolah. Alih-alih membawa tasnya sendiri, anak-anak lebih senang menyerahkan begitu saja tasnya untuk dibawakan oleh penjemputnya

Awalnya, saya mengiyakan apa yang dikatakan teman tersebut. Benar, pikir saya, dulu saja tidak ada seorang pun yang membawakan tas saya ketika akan berangkat maupun pulang sekolah. Semua dibawa sendiri; buku-buku, seragam olah raga, peralatan menggambar, dan lain lain saya bawa sendiri di ransel atau tas sampir dari rumah ke sekolah dan sekolah ke rumah.

Namun kini, beberapa saat setelah saya berhenti bekerja dan full menjadi ibu di rumah, saya baru menyadari bahwa apa yang saya dan teman saya dulu pahami itu tidak sepenuhnya benar. Kondisi anak-anak sekolah saat ini beda jauh dengan kondisi ketika kami sekolah dulu, tiga puluh tahun yang lalu.

Dulu ketika masih SD, kami tidak membawa buku-buku paket yang tebal dan besar. Tidak juga membawa botol minum dan kotak bekal makan. Di dalam tas sekolah kami hanya ada beberapa buah buku tulis tipis, buku paket yang juga tipis, dan uang jajan untuk membeli makanan dan minuman di sekolah.

Tidak itu saja, kami pun masuk sekolah lebih siang dan pulang beberapa jam setelahnya. Beda dengan sekolah swasta Islam tempat Aini sekolah saat ini, yang masuk jam 7 pagi dan pulang jam 2 siang. Padahal, mereka masih sama-sama berusia belia seperti kami dulu. Kondisi fisik dan emosi mereka pun sama dengan saat kami SD dulu.

Baca Juga  Anak Dalam Islam

Karenanya, rasanya wajar saja bila anak-anak yang sudah letih dengan tas yang berat dan pelajaran yang rumit kini  lebih senang bila tasnya dibawakan oleh orang lain setelah pulang sekolah. Mungkin mereka merasakan bebannya sedikit berkurang dan kebebasan masa kecilnya kembali setelah tertahan dalam jam-jam sekolah.

Saya pun kini setiap kali menjemput Aini ke sekolah atau menunggunya pulang diantar mobil jemputan, selalu siap membawakan tasnya. Saya tidak ragu untuk segera menjemput Aini saat ia sudah terlihat berjalan di lapangan sekolah dan mengambil tasnya untuk saya bawakan. Pun ketika ia turun dari mobil jemputan, saya akan menyambutnya di pintu pagar dan membawakan tasnya masuk ke dalam rumah. Setidaknya, saya bersyukur bisa sedikit memindahkan beban beratnya di pundak saya.

Saya tidak malu membawakan tas Aini, karena saya tahu betapa lelahnya ia sepulang sekolah. Sambil berdoa dalam hati, saya harap Aini bisa mengerti bahwa apa yang saya lakukan, sekalipun kecil, adalah bentuk penghargaan atas kemauannya belajar di atas rasa enggan dan malas yang dimiliki anak-anak umumnya.

Akan halnya apa yang dikatakan teman saya bahwa membawakan tas anak adalah sikap yang memanjakan, saya pun memahami bahwa bisa jadi ia tidak merasakan apa yang saya rasakan sebagai orangtua. Ya, teman saya tersebut belum menikah dan memiliki anak, sehingga ia belum pernah mengalami hari-hari sebagai orangtua dari anak yang sekolah. Saya berdoa semoga ia cepat berkeluarga dan dapat merasakan hari-hari yang penuh tantangan sebagai istri dan orangtua, dan mengambil hikmah yang besar dari apa yang Allah berikan dalam hidupnya.

Save

Tulisan Lain :


Filed Under: Renungan Tagged: parenting

Cari di Blog

Tulisan Terbaru

  • Membuat Bakso Ikan Tenggiri dan Kuahnya
  • Tips Melelehkan Coklat Compound
  • Ciri Orangtua Narsisistik : Idealisme dan Fantasi Diri
  • Rumah Kosong Cepat Rusak
  • Gelang Kristal Aneka Warna
  • Tasty Homemade Waffle Recipe
  • Orangtua Perhatian VS Narsisistik Dalam Memberi Dukungan Pada Anak
  • Doa Mengenal Allah
  • Ngobrol Tentang Kepribadian Introvert dengan Aini
  • Resep Sop Patin Kuah Kuning

Kategori Tulisan

RSS Blog Aini Crafts

  • Mengenal Bunga Kain Tile Glitter
  • Membuat Bunga Kain Sifon (1)
  • Cara Membuat Juntai Bros Bunga Hana
  • Gelang Kristal Rantai Aneka Warna
  • Mengenal Batu Garnet Hijau

Komentar Terbaru

  • writervanidiana pada Ngobrol Tentang Kepribadian Introvert dengan Aini
  • Nita pada Ngobrol Tentang Kepribadian Introvert dengan Aini
  • Cara Termudah pada Menjadi Penulis Jaman Sekarang
  • writervanidiana pada Mengenal Fitur Plugin Jetpack 2
  • Jessica Valencia Williams pada Mengenal Fitur Plugin Jetpack 2

Arsip Tulisan

Aini Crafts

Toko Bahan Crafts dan Aksesoris Handmade

Komunitas

Blogger Perempuan Warung Blogger

Theme Design By Studio Mommy · Copyright © 2019