
Ada pendapat yang mengatakan bahwa agar bisa sukses, penulis jaman sekarang harus aktif di media sosial. Menurut saya, pendapat itu bisa jadi benar dan bisa tidak!
Kondisi Penulis Jaman Sekarang
Menjadi penulis jaman sekarang memang gampang-gampang susah; persaingan menerbitkan buku semakin ketat karena semakin mudahnya orang menjadi penulis. Namun hal yang cukup menghibur adalah jaman sekarang penulis bisa lebih bebas berkreasi karena banyaknya pilihan penerbit yang sesuai dengan genre tulisannya. Tidak itu saja, mereka pun memiliki pembacanya masing-masing yang biasanya cukup fanatik terhadap penulis dan hasil karyanya.
Tetapi, di luar hal-hal yang saya sebutkan di atas, ada tantangan besar lainya yang harus dihadapi oleh penulis di jaman sekarang, yaitu kemajuan teknologi informasi (internet) khususnya media sosial. Hal ini disebabkan di jaman yang serba digital dan terkoneksi ini, penulis tidak berhenti pada bekerja untuk menghasilkan karya namun bagaimana ia bisa mengomunikasikan karyanya kepada pembaca dengan lebih efektif. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan media sosial penulis.
Beberapa tahun yang lalu, istilah ‘Meet and Greet’ atau ‘Bedah Buku’ sangat populer di kalangan penulis. Bila seseorang menjadi penulis, ia harus bersedia meluangkan waktu untuk mengikuti acara semacam ini sebagai media promosi bukunya. Di acara yang mempertemukan penulis dan pembaca secara langsung (biasanya disponsori oleh pihak penerbit) tersebut, pembaca bisa menjalin kedekatan emosional dengan penulis melalui sesi ulasan buku maupun tanya-jawab. Kini, media sosial dapat menjadi media serupa hanya saja berlangsung secara online. Keuntungan dari hal ini adalah dapat menghemat biaya promosi dan menjangkau pasar yang lebih luas.
Namun, sebagai penulis jaman sekarang, bila ingin memanfaatkan media sosial sebagai sarana mengomunikasikan karya dan menjalin kedekatan emosional dengan pembaca, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
Sebaiknya membatasi aktifitas pada satu atau dua media sosial saja. Karena, bila seorang penulis aktif di banyak media sosial maka ia bisa menjadi tidak fokus pada profesinya dan sibuk mengurusi media sosialnya.
Menggunakan media sosial sebagai wadah untuk mengenalkan tulisannya dan berbagi sekelumit kisah pribadi baik melalui tulisan maupun gambar. Tujuannya agar pembaca lebih mengenal pribadi si penulis dan merasakan kedekatan emosional saat memutuskan akan membeli bukunya atau tidak.
Tidak berlebihan berbagi kisah atau pandangan pribadi di media sosial karena dapat mempengaruhi penilaian pembaca pada penulis dan tulisannya.
Media sosial adalah aplikasi teknologi yang sifatnya netral dan berpotensi membawa kebaikan atau keburukan, tergantung kepada penggunanya dan cara menggunakannya. Penggunaan media sosial yang bijak dan tepat bisa menunjang kesuksesan seseorang, termasuk yang berprofesi sebagai penulis. Sebaliknya, penulis yang terlalu disibukkan dengan media sosial atau menggunakannya secara tidak bijak akan beresiko kehilangan pembaca.
Sebagai penutup, menurut saya, bila Anda seorang penulis manfaatkan media sosial seperlunya saja. Hal ini agar pembaca dapat memisahkan kehidupan pribadi Anda dengan profesi Anda sebagai penulis (hasil tulisan Anda). Dengan demikian, pembaca dapat menilai karya Anda dan memutuskan untuk menyukai/ tidak menyukainya secara obyektif. Anda pun, sebagai penulis, akan lebih bisa fokus pada karya-karya yang Anda hasilkan dan tidak terbebani oleh interaksi di media sosial.
Sekali lagi, apa yang saya tulis ini merupakan pandangan saya pribadi sebagai seorang penulis (yang kini sedang menikmati masa vakum menerbitkan buku). Pendapat saya ini bisa jadi benar namun bisa jadi salah, tapi yang jelas (bila kembali menulis), saya akan melakukan langkah-langkah seperti yang saya tulis di atas.
Setuju mba sama masukannya… agar tulisan bisa sinkron sama medsos itu perlu ya, jadi saling support. Klo kebanyakan main medsos juga ga baik, nanti ga nulis2 😡
Iya mbak, lebih baik fokus ke tulisan kalau memang mau berkarir sebagai penulis.
Iya bener banget ini. Terkadang media sosial itu malah jadi distraction buat kita-kita yang mau nulis. Niatnya sharing malah jadi browsing haha.
Iya Mba, jaman dulu sebelum internet godaannya nggak berat kayak sekarang ya, nulis juga jadi lebih fokus.
Haii sist, setelah saya baca artikel/review pembahasan yang telah kamu ulas sangat keren dan menarik banget untuk pembaca. Info yang disadur juga sangat lengkap, saya setia membaca artikel selanjutnya ya. ^_^
====
Advertisement : http://www.termudah.com untuk menemukan cara apapun yang berguna buat kamu!
==================