
Beberapa tahun terakhir ini, banyak pengobatan gratis dari Korea tumbuh berjamuran di Indonesia. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi para penderita sakit kronis yang berasal dari kalangan menengah ke bawah, karena mereka mendapatkan pengobatan tanpa membayar sedikit pun alias benar-benar gratis.
Rata-rata, mereka yang menjadi pasien di tempat-tempat pengobatan itu adalah yang menderita sakit stroke, diabetes, prostat, asma, asam urat, dll. Mereka pun kebanyakan sudah lanjut usia, meskipun ada beberapa yang masih berusia produktif.
Saya sendiri termasuk yang terlambat mengetahui akan fenomena ini. Saya baru tahu setelah beberapa waktu mengikuti terapi di Serastone, salah satu perusahaan alat medis yang berasal dari Korea, selama hampir dua minggu tanpa membayar apa pun. Saya pun tertarik untuk mempelajari hal ini lebih jauh lagi.
Ternyata, pengobatan gratis dari Korea ini sudah aktif di tengah-tengah masyarakat Indonesia kira-kira 2 hingga 3 tahun ke belakang. Namanya pun bermacam-macam, mulai dari Nuga Best, Ceragem, Choyang, Vigen, Happy Dream, dan Serastone.
Metode yang mereka gunakan adalah perpaduan pengobatan barat dan timur, yaitu memadukan pengetahuan tentang anatomi manusia dan pemanfaatan energi yang didapat dari alam. Sedangkan, praktek yang digunakan adalah akupresur, pemijatan, kop, akupuntur, dan kiropraktik. Mereka juga memanfaatkan teknologi sinar infra merah jauh yang dapat melancarkan peredaran darah dengan ion negatif yang bermanfaat bagi kesehatan.
Di tempat-tempat pengobatan tersebut, para pasien tidak diharuskan membayar sedikit pun. Namun demikian, biasanya diadakan event-event tertentu saat perusahaan menjual alat-alat yang mereka gunakan untuk terapi kepada pasien meski tanpa paksaan untuk membeli. Prinsip mereka utamanya adalah membantu menyehatkan, dan bila pasien telah merasakan manfaatnya, dengan sendirinya mereka ingin memiliki alat-alat tersebut untuk penggunaan pribadi.
Recent Comments