Baju gamis abaya hitam, seperti yang umum dipakai muslimah di Arab, kini semakin populer di Indonesia. Meskipun warnanya simple, hitam dari atas ke bawah, namun terlihat cantik karena diberikan hiasan berupa payet dan manik-manik.
Hanya saja, saya agak kesulitan menemukan gamis abaya hitam yang muat dengan nyaman di tubuh saya. Rata-rata, gamis yang dijual berbentuk lurus memanjang. Meskipun ukurannya dibuat beragam, mulai dari yang sedang hingga besar, namun bentuk gamis yang lurus kurang terasa cocok di tubuh saya yang lebar.
Karenanya, saya coba mencari bahan baju gamis abaya hitam seperti yang umum dijual di toko-toko pakaian. Saya mendatangi toko bahan baju langganan saya dan memilih-milih bahan warna hitam. Hingga akhirnya saya sampai ke sebuah gulungan kain yang sudah hampir habis. Kain itu lembut, licin, agak berat, dan bersulur. Ketika saya tanyakan kepada penjaga toko apakah bahan itu bisa digunakan untuk membuat gamis, ia serta-merta mengiyakan.
“Bagus tuh, Bu, bahan top. Black Jet!” seru si penjaga toko.
Black jet? Saya baru pertama kali mendengar nama bahan itu, tapi hm… mungkin memang benar itu bahannya. Karena saat saya pegang dan timbang-timbang di tangan bahannya sama seperti gamis abaya hitam yang saya beli sebelumnya.
Akhirnya, saya membeli bahan itu sepanjang 3 meter, tepat sebanyak yang masih tersedia. Harga bahan itu Rp 35.000,- per meter, sehingga khusus untuk bahan saja saya mengeluarkan Rp 105.000,-. Tinggal menjahitnya di tukang jahit langganan saya.
Tadinya, saya terpikir untuk membeli bahan brukat untuk dijadikan rompi gamis, karena bila polos saja rasanya kurang nyaman. Tapi ternyata harga bahan brukat bervariasi, mulai dari Rp 40.000,- – Rp 80.000,-. Saya batal membelinya karena harganya yang cukup mahal dan saya belum tahu persis berapa meter bahan yang dibutuhkan.
Harapan saya, dengan bahan yang ada saya bisa membuat gamis abaya hitam namun dengan bentuk agak lebar. Sehingga saya bisa duduk dengan leluasa, terutama bila saya gunakan untuk menghadiri pengajian di masjid.
Recent Comments