
Panjang banget ya judulnya…? Jadi ceritanya, tiba-tiba pagi ini saya baru menyadari bahwa banyak sekali manfaat dari ngeblog, salah satunya adalah untuk belajar menghargai orang lain. Kok bisa? Ya, bisa, kalau aktifitas ngeblog dipakai untuk belajar mengenali seseorang; latar belakang kehidupannya, keluarganya, kegiatannya sehari-hari, kesukaannya, termasuk tips dan pendapatnya tentang hal tertentu.
Itulah makanya saya lebih suka membaca blog yang banyak berisi tentang kehidupan pribadi seseorang dibandingkan dengan tulisan bersponsor atau jalan-jalan. Kalaupun seseorang menampilkan tulisan bersponsor di blog, saya jarang sekali membaca detil mengenai produk yang diulas dan lebih fokus membaca pengalaman dan pendapat pribadi si blogger tentang produk tersebut. Sedangkan, kalau tulisan jalan-jalan, biasanya saya hanya baca cuma kalau mau pergi ke tempat yang diulas saja… hehehe. Saya lebih senang membaca tentang kehidupan seseorang sebagai pribadi karena dengan begitu saya bisa belajar untuk menerima perbedaan, menghargai, dan menghormatinya. Eh, tapi ini saya loh ya. Kalau blogger lain senang dengan tulisan-tulisan bersponsor, saya tidak menyalahkan. Setiap orang punya kesukaan masing-masing; saya seperti ini orang lain belum tentu sama seperti saya.
Kembali ke judul, saya merasa dengan semakin banyak membaca tulisan tentang kehidupan seseorang di blognya, saya jadi lebih mengenal orang tersebut sekalipun belum pernah bertemu langsung. Semisal tulisan seorang blogger tentang persiapan menikah hemat, dari sana saya jadi tahu bahwa tidak semua orang memilih menikah dengan biaya mahal atau malah menghambur-hamburkan uang. Pun ketika ada blogger yang bercerita tentang perjuangannya menjadi seorang single mother dan kekhawatirannya melepas anak ke sekolah. Hal-hal yang saya pun alami sejak sebelum menikah dan setelah punya anak (kecuali menjadi seorang single mother). Apa yang mereka tulis memberi kesan mendalam bagi saya, saya jadi ingat sebelum menikah berjuang bersama Ayah (dulu calon suami) mengumpulkan setiap rupiah yang kami miliki karena kedua orangtua kami tidak bisa membantu banyak dalam hal pembiayaan. Juga ketika hari pertama mengantar Aini ke sekolah, melihatnya berada dalam barisan murid-murid kelas 1 SD. Hal yang mengharukan dan membuat saya selalu ingin bersyukur setiap saat.
Karenanya, setiap kali saya membaca tulisan-tulisan yang bersifat pribadi tersebut, saya merasa seperti sedang diajarkan lagi dan lagi oleh Allah. Seakan-akan Allah membuka mata saya supaya bisa melihat betapa beragamnya manusia; pengalaman hidupnya, isi kepalanya, norma-norma yang jadi pedoman hidupnya, dan banyak lagi. Lalu dari semua perbedaan itu saya merefleksikannya pada diri saya sendiri, mana yang bisa saya ambil hikmahnya dan mana yang saya pilih untuk tinggalkan karena tidak sesuai dengan apa yang saya yakini.
Saya sadar tidak semua pengalaman pribadi seseorang yang saya baca sesuai dengan nilai yang saya anut (baik secara aturan agama maupun negara), tapi saya tidak ingin gegabah mencap orang tersebut salah. Ada orang-orang yang lebih pantas dan berwenang untuk memutuskan dan meluruskan. Saya, dari jauh, hanya bisa mendoakan yang terbaik bagi orang tersebut. Bisa jadi seseorang melakukan kesalahan karena tidak tahu atau hasil dari trauma di masa lalu. Namun yang pasti, baik atau buruk pengalaman seseorang saya jadi belajar untuk menghargai orang lain karena apa yang saya pelajari kisah hidupnya. Lagipula, tidak ada manusia yang seluruhnya baik atau seluruhnya buruk. Selalu ada kebaikan di dalam kehidupan seseorang untuk dibagi.
Karenanya saya lebih senang mendeskripsikan blog sebagai rumah pribadi seseorang. Siapapun bisa masuk bila diijinkan si pemilik rumah dan mengambil manfaat dari dalamnya. Blog, tidak melulu sarana untuk mencari uang apalagi ketenaran. Tidak salah memang kalau bisa dapat kedua hal itu, namun bagi saya melalui blog saya bisa mengenal orang lain, memahami pikiran dan pandangannya, mendapatkan ilmu dari pengalamannya, dan saya sangat bersyukur dan berterima kasih atas apa yang mereka bagi.
mbak vani salam kenal ya. Pertama kali menjejak di blogmu. Sama mbak, akupun suka banget mbaca blog yang isinya lebih ke pengalaman pribadi ketimbang yg bersponsor. Toss dululah… 🙂
Sama mbak… lebih menginspirasi buat ibu2 yg mulai berumur kyk kita.
kalau dulu saya suka sekali cerita dalam blog mengenai kehidupan sehari-hari, harusnya sekarang sih juga gitu ya mbak hehe
lagi belajar jga isi konten variatif, kadang ulasan produk, lomba dan sebagainya 😀
Nggak apa-apa Mbak, pasti ada yang bisa mengambil manfaat dari apa yang ditulis, apapun jenis tulisannya.
Bener banget mba, kita jadi lebih empati dan dewasa ya😍
Aku juga suka baca pengalaman pribadi seseorang mbk. Bener banget, bisa dapat banyak pelajaran berharga. Aku juga jarang baca sponsoran orng, kecuali pas pendapat si blogger tersebut. Makasih sharingnya mbak. Salam, muthihauradotcom